Lemari Kaca Geser Mini
Alat dan bahan :
1. 3 buah kaca tipis
2. Papan kayu
3. Triplek
4. Tempelan berwarna
5. Gunting
Tujuan : Melalui media “Lemari Kaca Geser Mini” siswa dapat memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan. Sehingga dapat membedakan antara bangun – bangun yang sebangun dan kongruen.
Cara Pembuatan :
1. Buatlah lemari yang terbuat dari papan, tapi dengan ukuran miniatur ( kecil ) agar mudah digunakan dan dibawa dalam proses pembelajaran berlangsung
2. Pada muka lemari, diberi tiga buah kaca yang sistem kerjanya bisa digeser seperti kaca geser tempat piring atau pintu geser.
3. Sediakan kertas tempel berwarna yang nantinya akan ditempel di kaca
Cara Penggunaan media untuk konsep kekongruenan :
1. Sediakan lemari kaca geser mini yang sudah disediakan sebelumnya.
2. Persiapkan kertas tempel warna yang di belakangnya ada perekat seperti stiker. Kertas stiker berwarna tadi dibentuk menjadi segitiga.
Untuk mengajarkan konsep kekongruenan, kertas stiker warna yang harus disediakan adalah :
a. Warna Merah dengan ukuran alas sama dengan tinggi, misalnya kertas tersebut kita bentuk menjadi bentuk segitiga berukuran alas = 5 cm dan tinggi 5 cm
b. Warna coklat dengan ukuran yang sama dengan kertas warna merah tadi, yaitu dengan ukuran alas = 5cm dan tinggi = 5 cm.
Bisa dilihat seperti di bawah ini :
Gambar 1 Gambar 2
a. Buatlah kertas stiker berwarna seperti diatas masing – masing 3 buah.
b. Selanjutnya tempelkan kertas tersebut ke kaca pada lemari kaca geser mini yang sudah di sediakan sebelumnya.
c. Kedua kertas stiker berwarna merah dan coklat tersebut direkatkan dan disatukan pada bagian sisi miringnya sehingga bentuknya menjadi sebuah persegi yang terbentuk dari dua buah segitiga. Sehingga bentuknya seperti bentuk di bawah ini :
Gambar 3
a. Tempelkankan kertas stiker berwarna seperti yang ditampilkan pada gambar 3 pada masing – masing kaca geser tadi. Karena lemari kaca geser mininya memiliki 3 kaca yang bisa digeser, jadi ada 3 buah persegi seperti gambar 3 yang akan ditempel. Dan pada tiap masing – masing titik sudut kaca tersebut kita beri nama Seperti gambar di bawah ini:
a. Ketika sudah siap seperti diatas. Langkah yang harus kita lakukan untuk mengajarkan konsep kekongruenan adalah menggeser kaca sebelah kanan dan kaca sebelah kiri merapat sejajar dengan kaca yang sebelah tengah. Ternyata ketika ketiga kaca geser tersebut dirapatkan. Persegi ABCD , Persegi CDEF, dan persegi DFGH. Dapat dilihat bahwa ketiga persegi tersebut akan saling berimpit. Titik – titik sudut ketiga persegi tersebut berimpit pada satu titik sehingga nanti yang tampak adalah satu buah persegi . hal ini membuktikan bahwa ketiga persegi tersebut kongruen, karena terdiri atas segitiga – segitiga yang kongruen pula.
Dengan cara tersebut, kita bisa mengajarkan kepada siswa bahwa beberapa bangun dikatakan sebangun atau sama bila beberapa bangun tersebut dapat saling berimpit.
Cara Penggunaan media untuk konsep kesebangunan
Yang harus dilakukan dalam mengajarkan konsep kesebangunan adalah memperbesar atau memperkecil ukuran segitiga yang dibuat sebelumnya, sehingga diperoleh ukuran persegi yang berbeda – beda pada masing – masing kaca. Ketika ketiga kaca tersebut dirapatkan dapat terlihat bahwa ketiga bangun persegi tersebut tidak berimpit sehingga membuktikan bahwa ketiga persegi tersebut tidak sebangun.
Namun ketika siswa dipersilahkan untuk mengukur dan membandingkan ukuran ketiga persegi tersebut akan diperoleh bahwa terdapat perbandingan antara ukuran tinggi dan alas masing – masing persegi.
Misalkan,
Persegi pertama berukuran :
panjang : 4cm
Lebar : 4 cm
Persegi kedua berukuran :
panjang : 2 cm
Lebar : 2 cm
Persegi kedua berukuran :
panjang: 6 cm
Lebar : 6 cm
Dari ukuran tersebut dapat diukur perbandingan ukuran ketiga persegi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar